Pencahayaan Untuk Kamar Anak
Kamar anak biasanya berwarna-warni, mulai dari dinding, furniture,
hingga aksesori ruanganya. Untuk menampilkan warna ruang, furniture
serta aksesori yang sesuai warna aslinya, dapat digunakan lampu dengna
cahaya putih atau lampu dengan tingkat CRI mendekati 100%. Kategori
cahaya tersebut dapat diperoleh dengan menempatkan lampu pijar berupa
bola lampu biasa atau lampu halogen. Kedua lampu ini memiliki CRI 100%,
tapi keduanya memakan cukup banyak energi listrik. Sebagai pengganti,
Anda dapat memilih lampu neon. Meski memiliki tingkat CRI di bawah 100%,
di bawah sorot lampu neon tertentu, tone warna tidak terlalu berubah.
Nah, ketika menata pencahayaan pada kamar anak, perhatikan tips berikut
ini:
1. Tempatkan dimmer sebagai pengganti sakelar on/off. Anak-anak memiliki fantasi dan mood
yang selalu berubah dan berbeda. Terkadang mereka takut tidur di temapt
gelap atau remang-remang, tapi kadang mereka juga tak menyukai ruang
yang terlalu terang. Dimmer membuat tingkat terang pada ruang dapat
diatur sesaui mood anak-anak.
2. Anak selalu serba ingin tahu. Agar mereka
terhindar dari sengatan listri, aplikasikan stop kontak, lampu meja atau
sakelar yang memiliki tingkt keamanan tinggi. Stop kontak yang rusak
atau terbuka mungkin malah menarik minat mereka untuk mengutak-atiknya.
AKibatnya mereka berpotensi terkena sengatan listrik.
0 Response to Pencahayaan Untuk Kamar Anak
Posting Komentar