Pengetahuan Umum

Ia masih bocah, baru tiga tahun, namun penderitaan yang ia alami luar biasa. Bayangkan, ada lebih dari 20 batang logam menyerupai paku dan jarum yang bersarang di tubuh Safira -- nama bocah malang itu. Kebanyakan di kedua betisnya, ada juga menancap di antara perut dan punggung.

Tim dokter Rumah Sakit Andi Makkasau, Pare-pare, Sulawesi Selatan telah mengangkat 26 logam itu di kedua betisnya. Namun, masih ada yang tertinggal, satu paku di betis kiri dan satu di punggung.

Anggota tim dokter yang merawatnya, Kamaruddin Said mengatakan, Safira akan segera dibawa ke Makassar. "Kami butuh keterangan lebih lanjut soal ini, makanya butuh CT Scan, kebetulan peralatan di RS Makasaar lebih lengkap," kata dia kepada VIVAnews.

Namun, ia belum memastikan, apakah Safira akan dirujuk hari ini atau besok, Selasa.  "Itu untuk memastikan pakunya, jangan sampai masih ada paku yang lain," tambah Kamaruddin.

Saat ini, kondisi Safira makin baik pasca operasi. Ia sudah mulai berkeliling di lingkungan rumah sakit. Meski harus menggunakan kursi roda.

Lalu apa penyebab paku-paku itu menancap di tubuh bocah kecil itu? Jawabannya masih misterius.

Sebelumnya terungkap, temuan sementara dokter cukup mengejutkan. Di kedua betis Safira terdapat luka luar koreng. Bekas luka inilah yang membuat tim dokter menduga bahwa paku-paku itu sengaja dim

Namun, tim belum bisa menyimpulkan penyebab paku-paku itu berada di betis Safira. "Sampai saat ini belum ada kesimpulan medis. Nonmedisnya banyak, tapi tidak bisa dijelaskan secara akal sehat," kata Kamaruddin.

Kalaupun sengaja dimasukkan, entah dilakukan sadar atau tidak sadar.

Sementara, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengaku, u belum pernah menemui kasus aneh seperti ini sebelumnya. Namun demikian, dia mengatakan kasus ini harusnya bukan fenomena klenik dan bisa dijelaskan secara medis. "Orang boleh menyebut apapun. Tapi yang sifatnya ilmiah itu harus bisa dilogiskan, kemudian diverifikasi," katanya.